RSS

Arsip Kategori: Yuli Bicara Tentang Kewirausahaan

MOBIL TERBANG


Siang ini … tak aktifitas di luar rumah, oleh sebab itu saya memiliki banyak waktu tuk googling informasi-informasi baru, tidak sengaja saya menemukan informasi tentang mobil yang dirancang tuk bisa terbang. Saya jadi ingat bebrapa waktu yang lalu ketika saya memberikan penjelasan pada siswa-siswa saya terkait dengan “Perubahan bisnis karena faktor teknologi baru” saat itu dalam penjelasan saya, saya mengatakan begini : entah kapan dan taun berapa saya tidak tahu, tapi saya mempunyai keyakinan yang kuat bahwa suatu hari nanti akan ada mobil atau motor yang bisa terbang. keyakinan saya berdasarkan pada kemajuan teknologi saat ini dan melihat keadaan dimana daratan semakin padat”.

Saat itu reaksi dari siswa siswa saya adalah mereka mentertawakan saya dan ada yang mengatakan bahwa saya sedang “Berkhayal”. Saya tidak marah atau tersinggung dengan reaksi mereka, saya menjawab begini “jika suatu saat teknologi itu ada dan hadir ditengah-tengah masyarakat dunia, kalian harus memberitahu saya ttg informasi tsb mungkin saat itu saya sudah sangat tua, sanggup???” dan mereka berteriak “Saaangguuuuuuup bu”, “bagus” saya tunggu.

Ternyata tidak harus menunggu lama, informasi yg saya tunggu sekarang sudah saya temukan sendiri, ingin tahu informasi lengkapnya??? ini dia

Mobil Terbang ? Ternyata yang dulunya hanya mimpi, atau cuma ada di flim-film action, akan menjadi kenyataan.

Produsen otomotif asal Amerika Serikat, Terrafugia, akan segera memasarkan mobil terbang, yakni Transition ke seluruh dunia.

Seperti dilansir Spacedaily, mobil ini akan mulai diniagakan ke pasar otomotif dunia, pada akhir tahun depan. Uniknya, sebelum dipasarkan, Transition sudah diinden oleh 100 orang, dengan harga per unit US$ 279.000 atau sekitar Rp. 2,4 miliar.

Mobil yang dirancang untuk dua penumpang ini diharapkan menjadi mobil terbang komersial pertama di dunia. Setelah Amerika Serikat, mobil terbang ini akan dipasarkan di Eropa, India, Brazil, dan China

Transition memiliki kecepatan maksimal hingga 185 km/jam, dengan konsumsi BBM 18,9 km/liter. Hanya butuh waktu 30 detik untuk mengubah mobil ini menjadi pesawat ringan.

Tidak disebutkan secara detail mesin yang digunakan mobil ini, namun tenaga pendorongnya berasal dari mesin bensin biasa yang bisa diisi dari SPBU. Transition dilengkapi dengan baling-baling di bagian belakang, dan sayap kedua sisi badan mobil. Desainnya yang ramping, membuat mobil ini bisa masuk ke garasi rumah.

Terrafugia sudah melakukan tes terbang perdana Transition pada Maret 2009. Terrafugia telah mendapatkan izin dari National Highway Traffic Safety Administration agar mobilnya bisa terbang di udara dan jalanan Amerika, pada bulan Juli lalu.

source:  spacedaily

sumber : http://planet-berita.blogspot.com/2012/10/mobil-terbang-akan-beredar-di-pasaran.html?utm_source=BP_recent 

 

KONSEP KEWIRAUSAHAAN DAN KEWIRAUSAHAAN DALAM PENDIDIKAN


A.  Konsep Kewirausahaan

 

Sampai saat ini konsep kewirausahaan masih terus berkembang. Kewirausahan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya.

Seseorang yang memiliki karakter wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993:5), “An entrepreneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertainty for the purpose of achieving profit and growth by identifying opportunities and asembling the necessary resources to capitalze on those opportunities”. Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan. Intinya, seorang wirausaha adalah orang-orang yang memiliki karakter wirausaha dan mengaplikasikan hakikat kewirausahaan dalam hidupnya. Dengan kata lain, wirausaha adalah orang-orang yang memiliki jiwa kreativitas dan inovatif yang tinggi dalam hidupnya.

Dari beberapa konsep di atas menunjukkan seolah-olah kewirausahaan identik dengan  kemampuan para wirausaha dalam dunia usaha (business). Padahal, dalam kenyataannya, kewirausahaan tidak selalu  identik dengan karakter wirausaha semata, karena karakter wirausaha kemungkinan juga dimiliki oleh seorang yang bukan wirausaha. Wirausaha mencakup semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun pemerintahan (Soeparman Soemahamidjaja, 1980). Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997).

Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha (Suryana, 2001). Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing. Menurut Zimmerer (1996:51), nilai tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut:

  1. Pengembangan teknologi baru (developing new technology),
  2. Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge),
  3. Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or services),
  4. Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more goods and services with fewer resources).

Walaupun di antara para ahli ada yang lebih menekankan kewirausahaan pada peran pengusaha kecil, namun sebenarnya karakter  wirausaha juga dimiliki oleh orang-orang  yang berprofesi di luar wirausaha. Karakter kewirausahaan ada pada setiap orang yang menyukai perubahan,   pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun profesinya.

Dengan demikian, ada enam hakikat pentingnya kewirausahaan, yaitu:

  1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Ahmad Sanusi, 1994)
  2. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan mengembangkan usaha (Soeharto Prawiro, 1997)
  3. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif) dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
  4. Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (Drucker, 1959)
  5. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha (Zimmerer, 1996)
  6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.

Berdasarkan keenam pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah  nilai-nilai yang membentuk karakter dan perilaku seseorang yang selalu kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya. Meredith dalam Suprojo Pusposutardjo(1999), memberikan  ciri-ciri seseorang yang memiliki karakter wirausaha sebagai orang yang (1) percaya  diri, (2) berorientasi tugas dan hasil, (3) berani mengambil risiko, (4) berjiwa kepemimpinan, (5) berorientasi ke depan, dan (6)  keorisinalan.

Jadi, untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau kompetensi. Kompetensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman usaha. Seperti telah dikemukakan di atas, bahwa seseorang wirausaha adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi. Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) atau kemampuan kreatif dan inovatif. Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start up), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemauan dan kemampuan untuk mencari peluang (opportunity), kemampuan dan keberanian untuk menanggung risiko (risk bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya.

B.   Pendidikan Kewirausahaan di Sekolah

Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh (holistik), sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan sebagai wirausaha. Pada dasarnya, pendidikan kewirausahaan dapat diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah. Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dilakukan oleh kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan (konselor), peserta didik secara bersama-sama sebagai suatu  komunitas pendidikan. Pendidikan kewirausahaan diterapkan ke dalam kurikulum dengan cara mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan di sekolah yang dapat merealisasikan pendidikan kewirausahaan dan direalisasikan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.  Dalam hal ini, program pendidikan kewirausahaan di sekolah dapat diinternalisasikan melalui berbagai aspek.

1.   Pendidikan Kewirausahaan Terintegrasi Dalam Seluruh Mata Pelajaran

Yang dimaksud dengan pendidikan kewirausahaan terintegrasi di dalam proses  pembelajaran adalah penginternalisasian nilai-nilai kewirausahaan ke dalam pembelajaran sehingga hasilnya diperolehnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai, terbentuknya karakter wirausaha dan pembiasaan nilai-nilai kewirausahaan ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran baik yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran. Pada dasarnya kegiatan pembelajaran, selain untuk menjadikan peserta didik menguasai kompetensi (materi) yang ditargetkan, juga dirancang dan dilakukan untuk menjadikan peserta didik mengenal, menyadari/peduli, dan menginternalisasi nilai-nilai kewirausahaan dan menjadikannya perilaku. Langkah ini dilakukan dengan cara mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan ke dalam pembelajaran di seluruh mata pelajaran yang ada di sekolah. Langkah pengintegrasian ini bisa dilakukan pada saat menyampaikan materi, melalui metode pembelajaran maupun melalui sistem penilaian.

Dalam pengintegrasian nilai-nilai kewirausahaan ada banyak nilai yang dapat ditanamkan pada peserta didik. Apabila semua nilai-nilai kewirausahaan tersebut harus ditanamkan dengan intensitas yang sama pada semua mata pelajaran, maka penanaman nilai tersebut menjadi sangat berat. Oleh karena itu penanaman nilainilai kewirausahaan dilakukan secara bertahap dengan cara memilih sejumlah nilai pokok sebagai pangkal tolak bagi penanaman nilai-nilai lainnya. Selanjutnya nilai-nilai pokok tersebut diintegrasikan pada semua mata pelajaran. Dengan demikian setiap mata pelajaran memfokuskan pada penanaman nilai-nilai pokok tertentu yang paling dekat dengan karakteristik mata pelajaran yang bersangkutan. Nilai-nilai pokok kewirausahaan yang diintegrasikan ke semua mata pelajaran pada langkah awal ada 6 (enam)  nilai pokok yaitu: mandiri, kreatif pengambil resiko, kepemimpinan, orientasi pada tindakan dan kerja keras.

Integrasi pendidikan kewirausahaan di dalam mata pelajaran dilaksanakan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran pada semua mata pelajaran. Pada tahap perencanaan, silabus dan RPP dirancang agar muatan maupun kegiatan pembelajarannya memfasilitasi untuk mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan. Cara menyusun silabus yang terintegrsi nilai-nilai kewirausahaan dilakukan dengan mengadaptasi silabus yang telah ada dengan menambahkan satu kolom dalam silabus untuk mewadahi nilai-nilai kewirausahaan yang akan diintegrasikan. Sedangkan cara menyususn RPP yang terintegrasi dengan nilai-nilai kewirausahaan dilakukan dengan cara mengadaptasi RPP yang sudah ada dengan menambahkan pana materi, langkah-langkah pembelajaran atau penilaian dengan nilai-nilai kewirausahaan.

Prinsip pembelajaran yang digunakan dalam pengembangan pendidikan kewirausahaan mengusahakan agar peserta didik mengenal dan menerima nilai-nilai kewirausahaan sebagai milik mereka dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya melalui tahapan mengenal pilihan, menilai pilihan, menentukan pendirian, dan selanjutnya menjadikan suatu nilai sesuai dengan keyakinan diri.Dengan prinsip ini, peserta didik belajar melalui proses berpikir, bersikap, dan berbuat. Ketiga proses ini dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam melakukan kegiatan yang terkait dengan nilai-nilai kewirausahaan.

Pengintegrasian nilai-nilai kewirausahaan dalam silabus dan RPP dapat dilakukan melalui langkah-langkah berikut:

  • Mengkaji SK dan KD untuk menentukan apakah nilai-nilai kewirausahaan sudah tercakup didalamnya.
  • Mencantumkan nilai-nilai kewirausahaan yang sudah tercantum di dalam SKdan KD kedalam silabus.
  • Mengembangkan langkah pembelajaran peserta didik aktif yang memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan melakukan integrasi nilai dan menunjukkannya dalam perilaku.
  • Memasukan langkah pembelajaran aktif yang terintegrasi nilai-nilai kewirausahaan ke dalam RPP.

2.   Pendidikan Kewirausahaan yang Terpadu Dalam Kegiatan Ekstra Kurikuler

Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah. Visi kegiatan ekstra kurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Misi ekstra kurikuler adalah (1) menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka; (2) menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan peserta didik mengespresikan diri secara bebas melalui kegiatan mandiri dan atau kelompok.

3.  Pendidikan Kewirausahaan Melalui Pengembangan Diri

Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan karakter termasuk karakter wirausaha dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir, serta kegiatan ekstra kurikuler.

Pengembangan diri yang dilakukan dalam bentuk kegiatan pengembangan  kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah/madrasah.

Pengembangan diri secara khusus bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan: bakat, minat, kreativitas, kompetensi, dan kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan kehidupan keagamaan, kemampuan sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir, kemampuan pemecahan masalah, dan kemandirian. Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara langsung oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah yang diikuti oleh semua peserta didik. Dalam program pengembangan diri, perencanaan dan pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dapat dilakukan melalui pengintegrasian kedalam kegiatan sehari-hari sekolah misalnya kegiatan ‘business day’ (bazar, karya peserta didik, dll)

4.   Perubahan Pelaksanaan Pembelajaran Kewirausahaan dari Teori ke Praktik

Dengan cara ini, pembelajaran kewirausahaan diarahkan pada pencapaian tiga kompetansi yang meliputi penanaman karakter wirausaha, pemahaman konsep dan skill, dengan bobot yang lebih besar pada pencapaian kompetensi jiwa dan skill dibandingkan dengan pemahaman konsep. Dalam struktur kurikulum SMA, pada mata pelajaran ekonomi ada beberapa Kompetensi Dasar yang terkait langsung dengan pengembangan pendidikan kewirausahaan. Mata pelajaran tersebut merupakan mata pelajaran yang secara langsung (eksplisit) mengenalkan nilai-nilai kewirausahaan, dan sampai taraf tertentu menjadikan peserta didik peduli dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut. Salah satu contoh model pembelajaran kewirausahaan yang mampu menumbuhkan karakter dan perilaku wirausaha dapat dilakukan dengan cara mendirikan kantin kejujuran, dsb.

5.   Pengintegrasian Pendidikan Kewirausahaan ke dalam Bahan/Buku Ajar

Bahan/buku ajar merupakan komponen pembelajaran yang paling berpengaruh terhadap apa yang sesungguhnya terjadi pada proses pembelajaran. Banyak guru yang mengajar dengan semata-mata mengikuti urutan penyajian dan k egiatan-kegiatan pembelajaran (task) yang telah dirancang oleh penulis buku ajar, tanpa melakukan adaptasi yang berarti. Penginternalisasian nilai-nilai kewirausahaan dapat dilakukan ke dalam bahan ajar baik dalam pemaparan materi, tugas maupun evaluasi.

6.  Pengintegrasian Pendidikan Kewirausahaan melalui Kutur Sekolah

Budaya/kultur sekolah adalah suasana kehidupan sekolah dimana peserta didik berinteraksi dengan sesamanya, guru dengan guru, konselor dengan sesamanya, pegawai administrasi dengan sesamanya, dan antar anggota kelompok masyarakat sekolah.

Pengembangan nilai-nilai dalam pendidikan kewirausahaan dalam budaya sekolah mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan kepala sekolah, guru, konselor, tenaga administrasi ketika berkomunikasi dengan peserta didik dan mengunakan fasilitas sekolah, seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, komitmen dan budaya berwirausaha di lingkungan sekolah (seluruh warga sekolah melakukan aktivitas berwirausaha di lngkungan sekolah).

7. Pengintegrasian Pendidikan Kewirausahaan melalui Muatan Lokal

Mata pelajaran ini memberikan peluang kepada peserta didik untuk mengembangkan kemampuannya yang dianggap perlu oleh daerah yang bersangkutan. Oleh karena itu mata pelajaran muatan lokal harus memuat karakteristik budaya lokal, keterampilan, nilai-nilai luhur budaya setempat dan mengangkat permasalahan sosial dan lingkungan yang pada akhirnya mampu membekali peserta didik dengan keterampilan dasar (life skill) sebagai bekal dalam kehidupan sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Contoh anak yang berada di  ingkungan sekitar pantai, harus bisa menangkap potensi lokal sebagai peluang untuk mengelola menjadi produk yang memiliki nilai tambah, yang kemudian diharapkan anak mampu menjual dalam rangka untuk memperoleh pendapatan.

Integrasi pendidikan kewirausahaan di dalam mulok, hampir sama dengan integrasi pendidikan kewirausahaan terintegrasi di dalam mata pelajaran dilaksanakan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran pada semua mata pelajaran. Pada tahap perencanaan ini, RPP dirancang agar muatan maupun kegiatan pembelajarannya MULOK memfasilitasi untuk mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan. Cara menyusun RPP MULOK yang terintegrasi dengan nilai-nilai kewirausahaan dilakukan dengan cara mengadaptasi RPP MULOK yang sudah ada dengan menambahkan pada materi, langkah-langkah pembelajaran atau penilaian dengan nilai-nilai kewirausahaan. Prinsip pembelajaran yang digunakan dalam pengembangan pendidikan kewirausahaan mengusahakan agar peserta didik mengenal dan menerima nilai-nilai kewirausahaan sebagai milik mereka dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya melalui tahapan mengenal pilihan, menilai pilihan, menentukan pendirian, dan selanjutnya menjadikan suatu nilai sesuai dengan keyakinan diri. Dengan prinsip ini peserta didik belajar melalui proses berpikir, bersikap, dan berbuat. Ketiga proses ini dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam melakukan kegiatan yang terkait dengan nilai-nilai kewirausahaan.

===========

Sumber: Adaptasi dan disarikan dari:

1. Pusat Kurikulum Balitbang Kemendiknas. 2010.  Pengenbangan Pendidikan Kewirausahaan; Bahan Pelatihan  Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Jakarta.

2. http://akhmadsudrajat.wordpress.com

 

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada September 28, 2011 inci Yuli Bicara Tentang Kewirausahaan

 

SOAL PLPG MAPEL KEWIRAUSAHAAN


Untuk rekan-rekan guru KWU yang membutuhkan kisi-kisi soal PLPG Mapel Kewirausahaan dapat klik disini

semoga bermanfaat….

 
 

REACH = 5 HUKUM KOMUNIKASI EFEKTIF


Komunikasi membutuhkan saling pengertian antar pihak-pihak yang berkepentingan. Komunikator harus mampu menyampaikan sejelas-jelasnya kepada komunikan sehingga informasi betul-betul dipahami dan diterima oleh komunikan dengan baik. Kondisi dimana terjadi salah pengertian antara kedua belah pihak dalam hal ini antara pihak komunikator dan komunikan dinamakanmiskomunikasi.  Hal tersebut dapat dikatakan bahwa komunikasi yang berjalan tidak efektif.

 

Agar komunikasi dapat berjalan secara efektif perlulah kita memahami tentang The 5 Inevitable Laws of  Efffective Communication ( lima hukum komunikasi efektif). 5 hukum tersebut dikenal dengan sebutan  REACH (Respect, Empathy, Audible, Clarity, Humble)

Respect (sikap menghargai)
Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum yang pertama dalam kita berkomunikasi dengan orang
lain. Suatu komunikasi yang dibangun atas dasar sikap saling menghargai dan menghormati, akan membangun kerjasama diantara orang-orang yang terlibat di dalamnya.

Empathy

Empathy adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk  mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain. Dengan  memahami dan mendengar orang lain terlebih dahulu, kita dapat membangun keterbukaan dan kepercayaan yang kita perlukan dalam membangun kerjasama atau sinergi dengan orang lain. Sikap empati akan  memampukan kita untuk dapat menyampaikan pesan (message) dengan cara dan sikap yang akan memudahkan penerima pesan (receiver) menerimanya.

Audible

Audibel mengandung arti dapat didengar atau dimengerti dengan baik. Jika empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan
yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Penyampaian informasi agar mudah diterima dapat menggunakan media yang cocok, sehingga penerima pesan betul-betul mengerti apa yang disampaikan oleh pemberi informasi atau komunikator.

Clarity

Clarity adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai  penafsiran yang berlainan. Kesalahan penafsiran dapat menimbulkan berbagai dampak yang tidak diinginkan. Clarity juga dapat diartikan sebagai keterbukaan dan transparansi. Harapannya dengan mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan), maka  dapat menimbulkan rasa percaya (trust)  penerima pesan terhadap pemberi informasi.

Humble
Humble dapat diartikan sebagai sikap rendah hati (bukan rendah diri). Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum yang pertama yaitu membangun rasa menghargai orang yang diberi pesan. Sikap rendah diri dapat dikatakan sebagai bentuk komunikator menghargai terhadap komunikan sebagai penerima pesan.

http://rasimunway.blogspot.comhttp://nanik-yulianis.blogspot.com/

 
1 Komentar

Ditulis oleh pada Juni 3, 2011 inci Yuli Bicara Tentang Kewirausahaan

 

SIKAP PANTANG MENYERAH


Hakikat Pantang Menyerah dan Ulet adalah perjuangan yang tangguh penuh semangat, tidak putus asa, tidak mudah menyerah dan pantang berputus asa menghadapai kesulitan sampai kesulitan tersebut teratasi, Rajin, tekun dan ulet dalam berusaha dan melaksanakan tugasnya.
Sikap pantang menyerah akan melahirkan pemenang. Sikap ini akan meroketkannya sampai ke puncak. Di tengah perjalanan, Anda pasti akan menemukan kendala dan hambatan. Orang yang kalah akan segera menyerah, dan seorang pemenang justru akan semakin Maju.

Pribadi pantang menyerah (tangguh) adalah tidak lain sebutan bagi pribadi yang tidak merasa lemah terhadap sesuatu yang terjadi dan menimpanya. Pribadinya menganggap sesuatu yang terjadi itu dari segi positifnya. Tidak berhasil menyelesaikan suatu permasalahan tidak membuat seseorang dikatakan gagal karena orang yang tidak berhasil untuk pertama kali bisa mencoba lagi untuk kedua kalinya, dan orang yang gagal kedua kali bisa mencoba lagi untuk ketiga kali, sampai ia berhasil. Tetapi patah semangat yang muncul karena tidak berhasil menyelesaikan suatu permasalahan bisa membuat seseorang Gagal. Read the rest of this entry »

 

RPP KEWIRAUSAHAAN KELAS X


Untuk teman-teman guru SMK yang membutuhkan RPP Mapel Kewirausahaan bisa mengambil dari sini silahkan dikembangkan lebih lagi…

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 

SMK NEGERI 8  

Jl. Pandanaran II/12

SEMARANG

F-KUR.11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah                :  SMK NEGERI 8 SEMARANG

Mata Pelajaran               :  KEWIRAUSAHAAN

Kelas/Semester               :  I / I

Standar Kompetensi      :  Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha

Kompetensi Dasar          :  1.1 Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha

Indikator                        :  1.   Mengidentifikasi pengertian wirausaha dan KEWIRAUSAHAAN

2.   Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha

3.   Mengidentifikasi karakteristik wirausahawan

4.   Mengidentifikasi kegagalan dan kesuksesan seorang wirausahan

Alokasi Waktu               :  8 x 45’

I. Tujuan Pembelajaran

Setelah siswa mengkaji dan menganalisis dari berbagai sumber tentang sikap dan perilaku wirausaha, siswa mampu :

  1. Menjelaskan pengertian wirausaha dan KEWIRAUSAHAAN dengan baik
  2. Menunjukkan tujuan, asas, sasaran, dan ruang lingkup KEWIRAUSAHAAN dengan benar
  3. Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha dengan benar
  4. Menerapkan karakteristik wirausahawan seperti disiplin, mandiri, realistis, jujur, komitmen tinggi, kreatif, dan inovatif dengan baik
  5. Mengidentifikasi karakteristik warausahawan menurut para ahli dengan baik dan benar
  6. Menunjukkan 10 macam kegagalan dan kesuksesan warausahawan berdasarkan karakteristik wirausahawan dengan benar
  7. Menyimpulkan karakteristik wirausahawan yang gagal dan sukses dengan baik

II. Materi Ajar

  1. Pengertian KEWIRAUSAHAAN dan wirausaha
  2. Tujuan, asas, sasaran, dan ruang lingkup KEWIRAUSAHAAN
  3. Sikap dan perilaku wirausahawan
  4. Falsafah dan kebiasaan wirausahawan
  5. Karakteristik wirausahawan menurut para ahli
  6. Karakteristik wirausahawan yang meliputi disiplin, mandiri, realistis, jujur, komitmen tinggi, kreatif, dan inovatif
  7. Cara mengidentifikasi 10 kegagalan dan kesuksesan seorang wirausahan

III. Metode Pembelajaran

  1. Ceramah bervariasi
  2. Diskusi
  3. Penugasan

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

  1. Pertemuan ke-1 dan ke-2

1.      Pendahuluan

–        Salam dan presensi

–        ApperseRPLi materi tentang kewirausahaa

–        Tanya jawab

–        Siswa mempelajari materi sesuai dengan kompetensi dasar

2.      Kegiatan Inti

Ø  Eksplorasi

–     Siswa memperoleh informasi dan mengidetifikasi pengertian wirausaha dan KEWIRAUSAHAAN

–     Siswa memperoleh informasi dan mengidentifikasi dari berbagai sumber tentang sikap dan perilaku wirausahawan

–     Siswa memperoleh informasi dan mengidentifikasi tujuan, asas, sasaran, manfaat, ruang lingkup KEWIRAUSAHAAN

–     Siswa memperoleh informasi dan mengidetifikasi karakteristik wirausahawan menurut ahli

Ø  Elaborasi

–     Guru membagi siswa dalam kelompok untuk mendiskusikan tentang karakteristik wirausahawan seperti disiplin, mandiri, realistis, jujur, komitmen tinggi, kreatif, dan inovatif

–     Siswa mempresetasikan hasil diskusi

Ø  Konfirmasi

–     Guru memberi penguatan terhadap kegiatan yang dilakukan siswa

–     Guru membimbing dan menilai kegiatan siswa

  1. Kegiatan Akhir

–       Menyimpulkan pelajaran pada pertemuan itu

–       Memberikan gambaran atau rencana pembelajaran pertemuan berikutnya

  1. Pertemuan ke-3 dan ke-4

4.      Pendahuluan

–        Salam dan presensi

–        Tanya jawab materi yang terdahulu

–        Siswa mempelajari materi tentang kegagalan dan kesuksesan wirausahawan

5.      Kegiatan Inti

Ø  Eksplorasi

–       Siswa memperoleh informasi tentang pengertian  dari berbagai sumber tentang kegagalan dan kesuksesan wirausahawan

–       Siswa menganalisis tentang kegagalan dan kesuksesan wirausahawan

Ø  Elaborasi

–       Membantu siswa menganalisis tentang  sikap dan perilaku seorang wirausahawan, pengertian kegagalan dan kesuksesan wirausaha

–       Memberi tugas pada siswa untuk mencari profile pengusaha dan menganalisis kiat sukses usahanya dan masalah-masalah yang memunculkan kegagalan usaha, serta siswa memahami karakteristik wirausahawan

–        Konfirmasi

–       Membantu siswa untuk refleksi tentang kesuksesan dan kegagalan wirausaha

–       Mengevaluasi permasalahan yang di hadapi siswa dan memberi penguatan kiat sukses dan kegagalan wirausaha

–       Memberi motivasi pada siswa pasif untuk lebih aktif pada pertemuan-pertemuan selanjutnya

6.      Kegiatan Akhir

–       Menyimpulkan pelajaran pada pertemuan itu

–       Memberikan gambaran atau rencana pembelajaran pertemuan berikutnya

V. Sumber belajar

  1. Ating, 2004, KEWIRAUSAHAAN SMK tibngkat 1, Amrico, Bandung, halaman 13-23
  2. Mardiyatmo, 2005, KEWIRAUSAHAAN 1 SMK, Yudhistira, Surakarta, halaman 1-41
  3. Suryana, 2005, Memahami Karakteristik, Wirausahawan (Modul 1 SMK), Dinas Pendidikan Yogyakarta, halamn 7-48
  4. ______, 2007, Modul KEWIRAUSAHAAN SMK 1, UD Putra Waylima, Surakarta, halaman 2-27

VI. Penilaian

–        Teknik : Tes tertulis

–        Bentuk instrument : isian singkat dan essay

A.    Soal KD 1.1

Isian singkat

1.      Inpres no. 4 tahun 1995 tentang GNMMK, yaitu singkatan dari …..

2.      Wirausaha adalah orang yang berani memaksakan diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain, ini dikemukakan oleh …..

3.      Sasaran KEWIRAUSAHAAN adalah para pelaku ekonomi terutama …..

4.      Sikap dan perilaku wirausaha yang utama adalah …..

5.      Istilah 10D dikemukakan oleh …..

6.      Mencintai pekerjaan bisnisnya dan hasil produksinya disebut …..

7.      Proses pengembangan KEWIRAUSAHAAN : ketidakpuasan terhadap pekerjaan sekarang termasuk …..

8.      Berusaha mendidik karyawan menjadi mandiri, disiplin, tekun dan jujur merupakan salah satu dari …..

9.      Salah satu penyebab kegagalan adalah bakat yang tidak sesuai. Hal ini disebabkan …..

10.  Salah satu keuntungan menjadi wirausahawan adalah terbukanya peluang untuk

Essay

1.      Apakah manfaat dari KEWIRAUSAHAAN? (4 saja)

2.      Jelaskan keterampilan-keterampilan yang harus dipunyai wirausahawan yang dapat menunjang keberhasilan!

3.      Sebutkan 10 macam kegagalan dalam berwirausaha!

4.      Tuliskan karakteristik wirausahawan menurut Wasty Sumanto!

5.      Sebutkan factor pemicu (Triggering Event) untuk terjun dalam dunia bisnis! (4 saja)

B.     Kunci Jawaban

Jawaban singkat

1.      Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudidayakan KEWIRAUSAHAAN

2.      Gede Perma

3.      pengusaha kecil

4.      bekerja tekun, teliti, produktif

5.      By Grave

6.      devotion

7.      Triggering Event

8.      manfaat KEWIRAUSAHAAN

9.      kurang mengenal jenis usaha yang dipilih

10.  menjadi bos sendiri

Essay

1.      – menambah lapangan kerja

–  sebagai generator pembangunan

–  berusaha mendidik karyawannya menjadi orang yang mandiri

–  berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien

2.      a.   Keterampilan dasar :

–  memiliki sikap mental dan spiritual yang tinggi

–  memiliki kepribadian yang unggul

–  pandai berinisiatif

–  dapat mengkoordinasikan semua kegiatan usaha

b.      Keterampilan khusus

–  Conceptual skill à melakukan kegiatan usaha secara menyeluruh

–  Technical skill à melakukan teknik tertentu dalam mengelola usaha

–  Human skill à mampu bekerja sama dengan orang lain

3.      a. tidak adanya perencanaan yang matang

b. bakat yang tidak cocok

c. kurang pengalaman

d. tidak mempunyai semangat wirausaha

e. kurangnya modal

f. lemahnya pemasaran

g. tidak mempunyai etos kerja yang tinggi

h. tidak disiplin, efektif dan efisien

i. tidak mandiri

j. tidak hati-hati

4.      a. memiliki moral yang tinggi

b. sikap mental wirausaha

c. kepekaan terhadap arti lingkungan

d. keterampilan wiraswasta

5.      a. adanya komitmen yang tinggi dalam berwirausaha

b. adanya keberanian menanggung resiko

c. adanya PHK

d. adanya ketidakpuasan dengan pekerjaan sekarang

C.     Pedoman Penilaian

a.       jawab singkat à no 1-10, setiap soal berbobot 2

b.      Essay à no 1 =10, no 2 = 20, no 3 = 10, n0 4 = 10, no 5 = 10

Jumlah skor semua : Jawaban singkat  = 20

Essay                   = 60

Jumlah skor x 10 = 100

8

Semarang,     Juli 2010

Mengetahui                                                                 Guru Mata Pelajaran

Kepala SMK Negeri 8 Semarang

Drs. H. Bambang Tjiptadi.                                          Nanik Yulianis.S.Pd

NIP. 19531228 197802 1 004                                                NIP. 19760723 200801 2 005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 

SMK NEGERI 8  

Jl. Pandanaran II/12

SEMARANG

F-KUR.11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah                :  SMK NEGERI 8 SEMARANG

Mata Pelajaran               :  KEWIRAUSAHAAN

Kelas/Semester               :  I / I

Standar Kompetensi      :  Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha

Kompetensi Dasar          :  1.2 Menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif

Indikator                        :  1.   Menjelaskan pengertian sikap dan perilaku kerja prestatif

2.   Mengidentifikasi karakteristik wirausahawan berdasarkan perilaku kerja prestatif

3.   Menerapkan bentuk perilaku kerja prestatif, yaitu kerja ikhlas, kerja tuntas, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja mawas diri terhadap emosional di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat

4.   Menjelaskan pembinaan perilaku kerja prestatif melalui latihan

5.   Menjelaskan motivasi dalam bekerja

Alokasi Waktu               :  6 x 45’

I. Tujuan Pembelajaran

Setelah siswa mengalami proses pembelajaran, siswa mampu :

1.      Menjelaskan pengertian sikap dan perilaku kerja prestatif dengan baik

2.      Menyebutkan karakteristik wirausahawan berdasarkan perilaku kerja prestatif dengan benar

3.      Mengidentifikasi ciri dan sifat kerja prestatif secara benar

4.      Menerapkan bentuk perilaku kerja prestatif yaitu kerja ikhlas, kerja tuntas, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja mawas diri terhadap emosional di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan benar

5.      Menjelaskan pentingnya pembinaan perilaku kerja prestatif melalui latihan dengan benar

6.      Menyebutkan metode-metode latihan dengan benar

7.      Menjelaskan motivasi dalam bekerja dengan benar

II. Materi Ajar

1.      Pengertian sikap dan perilaku kerja prestatif

2.      Karakteristik wirausahawan yang bekerja prestatif

3.      Bentuk-bentuk kerja prestatif

4.      Metode latihan

5.      Motivasi kerja

III. Metode Pembelajaran

1.      Ceramah bervariasi

2.      Diskusi

3.      Penugasan

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-1 dan ke-2

1.      Pendahuluan

–        salam

–        presensi

–        Tanya jawab

–        Siswa mempelajari materi sesuai dengan kompetensi dasar

2.      Kegiatan inti

–        Ekplorasi

–        Siswa memperoleh informasi tentang pengertian sikap dan perilaku kerja prestatif

–        Siswa memperoleh informasi tentang cara mengidetifikasi karakteristik wirausahawan berdasarkan perilaku kerja prestatif

–        Siswa memperoleh informasi tentang penerapan bentuk perilaku kerja prestatif, yaitu kerja ikhlas, kerja tuntas, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja mawas diri terhadap emosional di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat

–        Siswa memperoleh informasi tentang pembinaan perilaku kerja prestattif melalui latihan

–        Siswa memperoleh informasi tentang motivasi dalam bekerja

–        Elaborasi

–        Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok diskusi

–        Siswa menganalisis perilaku kerja prestatip wirausaha melalui diskusi kelompok tentang sikap, perilaku, karakteristik dan  bentuk-bentuk kerja pretatip

–        Siswa menganalisis pembinaan perilaku kerja prestatip dan motivasi krja

–        Siswa menyajikan hasil diskusi / hasil belajar melalui pembuatan laporan kelompok

–        Konfirmasi

–        Memberikan penguatan kepada siswa tentang materi yang didiskusikan

–        Menjawab permasalahan dan pertanyaan yang tidak bias di pecahkan oleh siswa

3.      Kegiatan penutup

–          Menyimpulkan pelajaran pada pertemuan itu

–          Memberikan gambaran atau rencana pembelajaran pertemuan berikutnya

–          Membahas soal dan tugas yang akan diberikan

Pertemuan ke-3

  1. Pendahuluan

–        salam

–        presensi

–        apperseRPLi materi yang sudah

–        siswa mempelajari materi sesuai kompetensi

  1. Kegiatan inti

–        Ekplorasi

–        Siswa memperoleh informasi tentang pentingnya latihan dan pembinaan perilaku kerja prestatif

–        Siswa cara-cara latihan kerja prestatif

–        Siswa memperoleh informasi tentang penerapan bentuk perilaku kerja prestatif, yaitu kerja ikhlas, kerja tuntas, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja mawas diri terhadap emosional di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat

–        Siswa memperoleh informasi tentang motivasi dalam bekerja

–        Elaborasi

–        Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok diskusi

–        Siswa Mendiskusikan kesiapan SDM Indonesia di era globalisasi

–        Siswa Mendiskusikan motivasi dalam bekerja sebagai aktualisasi diri

–        Siswa menyajikan hasil diskusi / hasil belajar melalui pembuatan laporan kelompok

–        Konfirmasi

–        Memberikan penguatan kepada siswa tentang materi yang didiskusikan

–        Menjawab permasalahan dan pertanyaan yang tidak bisadi pecahkan oleh siswa

–        Memberikan motivasi pada siswa yang kurang aktif dalam kegaitan belajar

4.      Kegiatan penutup

–          Menyimpulkan pelajaran pada pertemuan itu

–          Memberikan gambaran atau rencana pembelajaran pertemuan berikutnya

–          Membahas soal dan tugas yang akan diberikan

–        Menyimpulkan pelajaran pada pertemuan itu

–        Mengadakan evaluasi tentang bentuk perilaku kerja prestatif

V. Sumber Belajar

1.      Ating, 2004, KEWIRAUSAHAAN SMK tingkat 1, Amrico, Bandung, halaman 5-26

2.      Mardiyanto, 2005, KEWIRAUSAHAAN SMK Kelas 1, Yudhistira, Surakarta, halaman 40

3.      Ika Putera Waspada, Kiat Mengembangkan Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif (Modul 7 SMK), Dinas Pendidikan Yogyakarta, halaman 7-35

4.      _______, 2007, Modul KEWIRAUSAHAAN SMK 1, UD Putra Waylima, Surakarta, halaman 35-43

VI. Penilaian

–        Bentuk : tes tertulis

–        Bnetuk instrument : essay dan pilihan ganda

A.    Soal KD 1.2

Essay

1.      Sebutkan 5 karakteristik wirausahawan menurut Zimmerer!

2.      Berikan contoh bentuk-bentuk kerja prestatif, masing-masing satu!

3.      Jelaskan teori kebutuhan menurut Maslow!

4.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan semangat kerja/motivasi kerja!

5.      Apakah manfaat latihan bagi pembinaan perilaku kerja prestatif?

Pilihan Ganda

1.      Orang yang selalu berambisi ingin maju, disebut perilaku kerja …..

a.       Prestatif

b.      Komitmen tinggi

c.       Kreatif

d.      Inovatif

e.       Ambisius

2.      Empat sisi potensial manusia seperti self awareness, conscience, independent will dan creative imagination dikemukakan oleh …..

a.       Robbin

b.      Wasty Sumanto

c.       Stephen Covey

d.      Maslow

e.       Zimmerer

3.      Energik, inisiatif, kemampuan mengambil resiko dan suka tantangan merupakan bagian dari profil wirausahawan yang memiliki ciri-ciri prestatif, yaitu …..

a.       mandiri

b.      berorientasi kecil

c.       berorientasi ke masa depan

d.      kepemimpinan

e.       pengambil resiko

4.      Apprentice Training artinya …..

a.       mendapatkan pekerjaan baru

b.      mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya

c.       kesempatan kerja

d.      kepercayaan bekerja

e.       latihan kerja

5.      Dilligence, integrity, carefulness, dedication merupakan bagian dari ciri sikap …..

a.       bekerja prestasi

b.      bekerja baik

c.       bekerja tekun

d.      bekerja cerdas

e.       bekerja tuntas

B.     Kunci Jawaban

Essay

1.      –     memiliki komitmen tinggi

–        mau bertanggung jawab

–        mempunyai obsesi prestasi tinggi

–        toleransi untuk mencapai kebimbangan dan ketidakpastian

–        yakin pada dirinya sendiri

–        kreatif dan fleksibel

2.      – kerja ikhlas à seorang pegawai bekerja dengan ikhlas walau gajinya kecil

–  kerja cerdas à seorang insinyur mengerjakan pekerjaan membuat rumah dengan hitungan yang tepat

– kerja tuntas à seorang wirausaha merencanakan dan menjalankan usaha dengan baik dan mendapat hasil kerja yang maksimal

– kerja keras à seorang pedagang sayuran berangkat malam hari dan pulang tanpa mempedulikan cuaca

– kerja mawas diri terhadap emosional à seorang guru yang ….

3.      – kebutuhan fisiologi à kebutuhan dasar manusia seperti makan, minum, istirahat, dll

– kebutuhan rasa aman, bebas dari ancaman fisik dan RPLikis

– kebutuhan akan penghargaan à penghargaan akan kemampuan

– kebutuhan aktualiasasi diri à mengembangkan potensi semaksimal mungkin

4.      Motivasi kerja adalah dorongan untuk melakukan pekerjaan untuk menghasilkan prestasi yang lebih baik

5.      a. meningkatkan kemampuan bekerja prestatif

b. mengembangkan ilmu pengetahuan

c. mengembangkan rasa kesetiakawanan

d. mengambangkan daya kreatifitas

e. mengurangi pengawasan pekerjaan

Pilihan Ganda

1.      A

2.      C

3.      E

4.      B

5.      B

C.     Pedoman Penilaian

Essay à no 1 = 5, no 2 = 20, no 3 = 10, no 4 = 5, no 5 = 5

Pilihan ganda à no 1-5, setiap soal berbobot 1

Jumlah skor : essay = 45

Semarang,     Juli 2010

Mengetahui                                                                 Guru Mata Pelajaran

Kepala SMK Negeri 8 Semarang

Drs. H. Bambang Tjiptadi                                           Nanik Yulianis.S.Pd

NIP. 19531228 197802 1 004                                                NIP. 19760723 200801 2 005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 

SMK NEGERI 8  

Jl. Pandanaran II/12

SEMARANG

F-KUR.11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah                :  SMK NEGERI 8 SEMARANG

Mata Pelajaran               :  KEWIRAUSAHAAN

Kelas/Semester               :  I / I

Standar Kompetensi      :  Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha

Kompetensi Dasar          :  1.3 Merumuskan solusi masalah

Indikator                        :  1.   Menyadari dan memahami masalah

2.   Menunjukkan penyebab terjadinya masalah

3.   Menjelaskan teknik-teknik pemecahan masalah baik individu maupun kelompok

4.   Mengolah informasi

5.   Menentukan alternative yang dipilih dan solusi masalah dengan cermat dan teliti

6.   Mengadakan kerjasama dengan teman sebaya

Alokasi Waktu               :  8 x 45’

I. Tujuan Pembelajaran

Setelah siswa mengalami proses pembelajaran, siswa mampu :

1.      Menyadari dan memahami masalah dengan baik

2.      Menunjukkan penyebab terjadinya masalah

3.      Menjelaskan teknik-teknik pemecahan masalah, baik individu atau kelompok dengan baik dan benar

4.      Mengolah informasi dengan benar

5.      Menganalisis alternatif-alternatif solusi masalah dengan cermat dan teliti dengan baik

6.      Mengadakan kerjasama dengan teman sebaya dengan baik

II. Materi Ajar

1.      Pengertian, ciri-ciri dan jenis masalah

2.      Teknik-teknik pemecahan masalah

3.      Identifikasi masalah dan penyebab masalah

4.      Sumber-sumber informasi

5.      Mencari dan menentukan alternative pemecahan masalah

6.      Pertimbangan dalam merumuskan masalah

7.      Dampak dari pengambilan keputusan

III. Metode Pembelajaran

1.      Ceramah bervariasi

2.      Diskusi

3.      Pemberian tugas

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-1 dan ke-2

1.      Kegiatan awal

–        Salam dan presensi

–        Tanya jawab

–        siswa mempelajari materi sesuai kompetensi

2.      Kegiatan inti

–        Ekplorasi

–        Siswa memperoleh informasi tentang pengertian, ciri, dan jenis-jenis masalah

–        Siswa Mengkaji dari berbagai sumber tentang masalah sehingga dapat membedakan masalah dan bukan masalah

–        Siswa memperoleh informasi tentang masalah dan penyebab terjadinya masalah

–        Elaborasi

–        Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok diskusi

–        Siswa Mendiskusikan perbedaan-perbedaan yang ada dalam mengatasi masalah

–        Siswa menyajikan hasil diskusi / hasil belajar melalui pembuatan laporan kelompok

–        Konfirmasi

–        Memberikan penguatan kepada siswa tentang materi yang didiskusikan

–        Menjawab permasalahan dan pertanyaan yang tidak bias di pecahkan oleh siswa

–        Memberikan motivasi pada siswa yang kurang aktif dalam kegiatan belajar

    1. Kegiatan penutup

–          Menyimpulkan pelajaran pada pertemuan itu

–          Menanggapi masalah yang dibuat siswa (penugasan)

–          Mengadakan evaluasi tentang penyebab terjadinya masalah dan langkah-langkah mengatasi masalah

–          Memberikan gambaran atau rencana pembelajaran pertemuan berikutnya

–          Membahas soal dan tugas yang akan diberikan

Pertemuan ke-3 dan ke-4

  1. Kegiatan awal

–        Salam dan presensi

–        Tanya jawab

–        Siswa mempelajari materi yang sesuai

  1. Kegiatan inti

–        Ekplorasi

–        Siswa memperoleh informasi tentang teknik-teknik pemecahan masalah

–        Siswa Mengkaji dari berbagai sumber tentang masalah sehingga dapat membedakan masalah dan bukan masalah  di lapangan

–        Siswa memperoleh informasi tentang alternatif-alternatif pemecahan masalah

–        Elaborasi

–        Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok diskusi

–        Siswa Mendiskusikan teknik-teknik pemecahan masalah

–        Siswa Mendiskusikan perbedaan masalah dan bukan masalah  di lapangan

–        Siswa Mendiskusikan alternatif-alternatif pemecahan masalah

–        Siswa menyajikan hasil diskusi / hasil belajar melalui pembuatan laporan kelompok

–        Konfirmasi

–        Memberikan penguatan kepada siswa tentang materi yang didiskusikan

–        Menjawab permasalahan dan pertanyaan yang tidak bias di pecahkan oleh siswa

–        Memberikan motivasi pada siswa yang kurang aktif dalam kegiatan belajar

  1. Kegiatan penutup

–          Menyimpulkan pelajaran pada pertemuan itu

–          Menanggapi masalah yang dibuat siswa (penugasan)

–          Mengadakan evaluasi tentang penyebab terjadinya masalah dan langkah-langkah mengatasi masalah

–          Memberikan gambaran atau rencana pembelajaran pertemuan berikutnya

–          Membahas soal dan tugas yang akan diberikan

V. Sumber Belajar

–        Ating, 2004, KEWIRAUSAHAAN SMK tingkat 1, Amrico, Bandung, halaman 95-101

–        Mardiyatmo, 2005, KEWIRAUSAHAAN 1 SMK, Yudhistira, Surakarta, halaman 73-78

–        ______, 2007, Modul KEWIRAUSAHAAN 1, UD Putra Waylima, Surakarta, halaman 44-53

–        Ikaputera Waspada, 2005, kiat Mengambil Keputusan (Modul 8), Dinas Pendidikan Yogyakarta, halaman 6-18

VI. Penilaian

–        Teknik : tes tertulis

–        Bentuk instrument : essay dan menjodohkan

A.    Soal KD 1.3

Menjodohkan

1.      hambatan-hambatan dalam mencapai tujuan disebut …..

2.      Kesulitan dalam belajar bahasa Inggris termasuk …..

3.      Turunnya omset penjualan termasuk …..

4.      Curah pendapat sama istilahnya dengan …..

5.      Transformasi permasalahan merupakan metode …..

  1. masalah individu
  2. Brain Stroming
  3. Pengertian masalah
  4. Synectic
  5. Masalah organisasi

Essay

1.      Jelaskan jenis-jenis masalah!

2.      Sebutkan 5 langkah pemikiran ilmiah dalam pemecahan masalah!

3.      Sebutkan sumber-sumber informasi sekunder!

4.      Apakah manfaat dari pengambilan keputusan selalu ada keraguan dan ketidak setujuan?

5.      Sebutkan 5 ciri masalah menurut Dewey!

B.     Kunci Jawaban

Menjodohkan

1.      C

2.      A

3.      E

4.      B

5.      D

Essay

1.      – Masalah individu à masalah yang dihadapi oleh diri individu

– Masalah organisasi à masalah yang dihadapi organisais baik organisasi profit maupun non profit

– Masalah social/masyarakat à masalah yang ada di masyarakat sebagai akibat aktivitas masyarakat itu sendiri

2.      – merumuskan tujuan

– merumuskan permasalahan

–  menghimpun fakta-fakta

–  mengolah fakta-fakta

–  memilih alternative yang tepat

–  meyakini suatu gagasan

3.      – KADIN

–  media massa

–  biro statistic

–  pemerintah

–  catatan intern perusahaan

4.      a. merangsang daya imajinasi dan kreatifitas

b. Penerimaan bersama dalam keputusan

c. memperkaya alternative untuk melahirkan keputusan yang mantap

5.      a. Merasa bimbang, bingung dan kesulitan

b. Merumuskan masalah yang ingin dipecahkan

c. Menguji hipotesis dengan mengumpulkan data

d. Mengembangkan ide untuk memperoleh pemecahan masalah yang terbaik

e. Mengambil kesimpulan yang didukung oleh fakta

C.     Penilaian

menjodohkan : no 1-5, setiap soal berbobot 1

essay : no 1= 10, no 2 = 5, no 3 = 5, no 4 = 10, n0 5 = 5

nilai akhir = skor maksimal x 100

4

Semarang,     Juli 2010

Mengetahui                                                                 Guru Mata Pelajaran

Kepala SMK Negeri 8 Semarang

Drs. H. Bambang Tjiptadi                                           Nanik Yulianis.S.Pd

NIP. 19531228 197802 1 004                                                NIP. 19760723 200801 2 005

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 

SMK NEGERI 8  

Jl. Pandanaran II/12

SEMARANG

F-KUR.11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah                :  SMK NEGERI 8 SEMARANG

Mata Pelajaran               :  KEWIRAUSAHAAN

Kelas/Semester               :  I / I

Standar Kompetensi      :  Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha

Kompetensi Dasar          :  1.4 Mengembangkan semangat berwirausaha

Indikator                        :  1.   Menjelaskan pengertian semangat berwirausaha

2.   Mengidentifikasi pentingnya semangat berwirausaha

3.   Mengidentifikasi cara meningkatkan semangat kerja wirausaha

4.   Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi semangat wirausaha

5.   Menciptakan semangat kreatifitas, inovasi dan motivasi

Alokasi Waktu               :  6 x 45’

I. Tujuan Pembelajaran

Setelah siswa mengkaji berbagai sumber tentang semangat berwirausaha, siswa mampu :

1.      Menjelaskan pengertian semangat berwirausaha dengan baik

2.      Mengidentifikasi pentingnya semangat berwirausaha dengan benar

3.      memahami prinsip kerja efisien dan efektif dengan baik

4.      Menerapkan pengertian kreatifitas, inovasi dan motivasi dengan baik

5.      Menyebutkan faktor-faktor yang memepengaruhi semangat wirausaha dengan benar

6.      Mengidentifikasi sebab-sebab tidak memiliki semangat kerja dengan benar

II. Materi Ajar

1.      Pengertian semangat kerja

2.      Inovatif

3.      Kreatif

4.      Motivasi

5.      Sikap bekerja efektif dan efisien

6.      Cara meningkatkan semangat kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja

III. Metode Pembelajaran

1.      Ceramah bervariasi

2.      Diskusi

3.      Penugasan/Menjawab angket

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-1

1.      Kegiatan awal

–        salam dan presensi

–        Tanya jawab

2.      Kegiatan inti

–        Ekplorasi

–        Siswa memperoleh informasi tentang pengertian semangat berwirausaha

–        Siswa memperoleh informasi tentang pengertian inovatif, kreativitas, motivasi dan manfaat masing-masing

–        Siswa memperoleh informasi tentang perilaku kerja efisien dan efektif

–        Elaborasi

–        Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok diskusi

–        Siswa mendiskusikan perbedaan bekerja berdasarkan semangat berwirausaha dengan yang tidak

–        Siswa menyajikan hasil diskusi / hasil belajar melalui pembuatan laporan kelompok

–        Konfirmasi

–        Memberikan penguatan kepada siswa tentang materi yang didiskusikan

–        Menjawab permasalahan dan pertanyaan yang tidak bias di pecahkan oleh siswa

–        Memberikan motivasi pada siswa yang kurang aktif dalam kegiatan belajar

–        Membimbing dan menilai hasil kegiatan belajar siswa

  1. Kegiatan penutup

–          Menyimpulkan pelajaran pada pertemuan itu

–        Mengadakan evaluasi tentang pengertian semangat berwirausaha, pengertian inovatif, kreativitas, motivasi dan manfaat masing-masing

–         Memberikan gambaran atau rencana pembelajaran pertemuan berikutnya

–        Membahas soal dan tugas yang akan diberikan

Pertemuan ke-2

  1. Kegiatan awal

–        salam dan presensi

–        tes secara lisan

  1. Kegiatan inti

–        Ekplorasi

–        Siswa memperoleh informasi tentang cara meningkatkan semangat kerja wirausaha

–        Siswa memperoleh informasi tentang faktor-faktor yang memepengaruhi semangat wirausaha

–        Siswa memperoleh informasi tentang perilaku kerja efisien dan efektif

–        Elaborasi

–        Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok

–        Guru memberi tugas membuat analisa tentang semangat kerja dan berjiwa mandiri

–        Siswa menyajikan hasil analisa belajar melalui pembuatan laporan kelompok

–        Konfirmasi

–        Memberikan penguatan kepada siswa tentang materi yang didiskusikan

–        Menjawab permasalahan dan pertanyaan yang tidak bisa di pecahkan oleh siswa

–        Memberikan motivasi pada siswa yang kurang aktif dalam kegiatan belajar

–        Membimbing dan menilai hasil kegiatan belajar siswa

  1. Kegiatan penutup

–          Menyimpulkan pelajaran pada pertemuan itu

–        Mengadakan evaluasi tentang meningkatkan semangat kerja wirausaha

–        Memberikan gambaran atau rencana pembelajaran pertemuan berikutnya

–        Membahas soal dan tugas yang akan diberikan

Pertemuan ke-3

1.      Kegiatan awal

–        salam dan presensi

–        tes secara lisan

2.      Kegiatan inti

–        Ekplorasi

–        Siswa memperoleh informasi tentang cara meningkatkan semangat kerja wirausaha

–        Siswa memperoleh informasi tentang faktor-faktor yang memepengaruhi semangat wirausaha

–        Siswa memperoleh informasi tentang perilaku kerja efisien dan efektif

–        Elaborasi

–        Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok

–        Guru memberi tugas membuat analisa tentang semangat kerja dan berjiwa mandiri

–        Siswa menyajikan hasil analisa belajar melalui pembuatan laporan kelompok

–        Konfirmasi

–        Memberikan penguatan kepada siswa tentang materi yang didiskusikan

–        Menjawab permasalahan dan pertanyaan yang tidak bisa di pecahkan oleh siswa

–        Memberikan motivasi pada siswa yang kurang aktif dalam kegiatan belajar

–        Membimbing dan menilai hasil kegiatan belajar siswa

    1. Kegiatan penutup

–          Menyimpulkan pelajaran pada pertemuan itu

–        Mengadakan evaluasi tentang meningkatkan semangat kerja wirausaha

–        Memberikan gambaran atau rencana pembelajaran pertemuan berikutnya

V. Sumber Belajar

–        Ating, 2004, KEWIRAUSAHAAN SMK tingkat 1, Amrico, Bandung, hal 26-29, hal 43-44, hal 83-90

–        ______, 2005, Mengembangkan Semangat KEWIRAUSAHAAN (Modul 4 SMK), Dinas Pendidikan Yogyakarta

–        ______, 2007, Modul KEWIRAUSAHAAN SMK 1, UD Putra Waylima, Surakarta, hal 56-60

VI. Penilaian

–        Bentuk : tes tertulis

–        Bnetuk instrument : essay

A.    Soal KD 1.4

Essay

1.      Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang semangat wirausaha?

2.      Sebutkan 5 ciri manusia kreatif menurut A. Roe!

3.      Apakah yang dimaksud dengan

a.             Kreatif

b.            Inovatif

4.      Bagaimanakah cara menanamkan kreatifitas pada setiap individu?

5.      Buatlah 2 contoh kegiatan siswa SMK yang mencerminkan kreatifitas!

6.      Sebutkan 5 cara meningkatkan semangat kerja!

7.      Berikan 5 alasan mengapa semangat kerja itu penting bagi wirausaha!

B.     Kunci Jawaban

1.      Semangat wirausaha à sikap kejiwaan yang dimiliki oleh wirausaha untuk bekerja giat dengan mencurahkan segala macam kemampuannya sehingga dapat menjalankan dan mencapai tujuan usaha secara optimal

2.      –     keterbukaan pada pengalaman

–        keingintahuan

–        menerima dan menyesuaikan yang kelihatan berlawanan

–        dapat menerima perbedaan

–        melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa

–        independent dalam pertimbangan, pemikiran dan tindakan

–        percaya pada diri sendiri

–        tekun

–        mau mengambil resiko yang telah diperhitungkan

3.      – kreatif à kemampuan membuat kombinasi baru atau melihat hubungan-hubungan baru antara variabel data dan unsur yang sudah ada sebelumnya

–  efisiensi kerja à segala sesuatu yang dapat dikerjakan dengan berdaya guna atau segala sesuatu yang dapat diselesaikan dengan tepat, cepat, hemat, dan selamat

4.      – menggunakan akal sehat

–  menghapus perasaan keragu-raguan

–  mengenali lingkungan

–  mengembangkan perspektif fungsional

5.      – Para siswa SMK membuat sepatu roda, yaotu gabungan sepatu dan roda

–  Seorang siswa SMK membuat piramida, gedung, mobil-mobilan, dll dari batang korek api

6.      – menerapkan kreatifitas dan inovasi

–  berjiwa mandiri

–  bekerja secara efektif dan efisien

–  Selalu ingin maju

–  Inovasi

7.      – Pekerjaan lebih cepat diselesaikan

– Kerusakan dapat dikurangi

– Tercapai efisiensi kerja

– Tercapai produktifitas kerja yang tinggi

– Lebih cepat mencapai kemajuan usaha

C.     Pedoman Penilaian

No 1 = 5, no 2 = 5, no 3 = 10, no 4 = 10, no 5 = 10, no 6 = 5, no 7 = 5

Jumlah skor x 10

5

Semarang,     Juli 2010

Mengetahui                                                                 Guru Mata Pelajaran

Kepala SMK Negeri 8 Semarang

Drs. H. Bambang Tjiptadi                                           Nanik Yulianis.S.Pd

NIP. 19531228 197802 1 004                                                NIP. 19760723 200801 2 005

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 

SMK NEGERI 8  

Jl. Pandanaran II/12

SEMARANG

F-KUR.11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah                :  SMK NEGERI 8 SEMARANG

Mata Pelajaran               :  KEWIRAUSAHAAN

Kelas/Semester               :  I / 2

Standar Kompetensi      :  Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha

Kompetensi Dasar          :  1.5 Membangun komitmen tinggi bagi dirinya dan orang lain

Indikator                        :  1.   Menjelaskan pengertian komitmen tinggi

2.   Menyebutkan faktor-faktor komitmen tinggi

3.   Menerapkan perilaku tepat waktu

4.   Menerapkan perilaku tepat janji

5.   Menunjukkan sikap kepedulian terhadap mutu hasil kerja

6.   Menerapkan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri

7.   Mengidentifikasi pentingnya wirausaha yang berkomitmen tinggi

Alokasi Waktu               :  6 x 45’

I. Tujuan Pembelajaran

Setelah siswa mengkaji dari berbagai sumber tentang komitmen tinggi, siswa mampu :

1.      Menjelaskan pengertian komitmen tinggi dengan benar

2.      Menyebutkan factor-faktor komitmen tinggi dengan baik

3.      Menerapkan perilaku tepat waktu dalam kehidupan sekolah dengan benar

4.      Menerapkan perilaku tepat janji dalam kehidupan sekolah dengan baik

5.      Menunjukkan sikap kepedulian terhadap mutu hasil kerja dengan benar

6.      Menerapkan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri dengan baik

7.      Mengidentifikasi pentingnya wirausaha yang berkomitmen tinggi dengan benar

II. Materi Ajar

1.      Pengertian komitmen tinggi

2.      Faktor-faktor komitmen tinggi

3.      Penerapan perilaku tepat waktu, tepat janji, sikap peduli terhadap mutu hasil kerja dan pengendalian diri

4.      Pentingnya komitmen tinggi bagi dirinya dan orang lain

5.      Pengertian dan tujuan disiplin

III. Metode Pembelajaran

1.      Ceramah bervariasi

2.      Tanya jawab

3.      Diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-1

1.      Kegiatan awal

–        Salam dan presensi

–        Tanya jawab

2.      Kegiatan inti

–        Ekplorasi

–        Siswa memperoleh informasi tentang pengertian komitmen tinggi

–        Siswa memperoleh informasi tentang faktor-faktor komitmen tinggi

–        Siswa memperoleh informasi tentang pentingnya wirausaha yang berkomitmen tinggi

–        Elaborasi

–        Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok

–        Siswa  Mendiskusikan “Bagaimana seseorang melakukan komitmen tinggi”

–        Siswa menyajikan hasil analisa belajar melalui pembuatan laporan kelompok

–        Konfirmasi

–        Memberikan penguatan kepada siswa tentang materi yang didiskusikan

–        Menjawab permasalahan dan pertanyaan yang tidak bisa di pecahkan oleh siswa

–        Memberikan motivasi pada siswa yang kurang aktif dalam kegiatan belajar

–        Membimbing dan menilai hasil kegiatan belajar siswa

  1. Kegiatan penutup

–          Menyimpulkan pelajaran pada pertemuan itu

–        Mengadakan evaluasi tentang komitmen tinggi dan pentingnya wirausaha yang berkomitmen tinggi

–        Memberikan gambaran atau rencana pembelajaran pertemuan berikutnya

Pertemuan ke-2

  1. Kegiatan awal

–        Salam dan presensi

–        Tes lisan

  1. Kegiatan inti

–        Ekplorasi

–        Siswa memperoleh informasi tentang pengertian tepat waktu, tepat janji, sikap peduli terhadap mutu hasil kerja dan pengendalian diri

–        Siswa memperoleh informasi tentang faktor-faktor komitmen tinggi

–        Siswa memperoleh informasi tentang pentingnya wirausaha yang berkomitmen tinggi

–        Elaborasi

–        Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok

–         Siswa  Mendiskusikan Mendiskusikan penerapan perilaku tepat waktu dan tepat janji

–        Penugasan membuat laporan yang berkaitan dengan kemandirian kerja

–        Konfirmasi

–        Memberikan penguatan kepada siswa tentang materi yang didiskusikan

–        Menjawab permasalahan dan pertanyaan yang tidak bisa di pecahkan oleh siswa

–        Memberikan motivasi pada siswa yang kurang aktif dalam kegiatan belajar

–        Membimbing dan menilai hasil kegiatan belajar siswa

  1. Kegiatan penutup

–          Menyimpulkan pelajaran pada pertemuan itu

–        Mengadakan evaluasi tentang pengertian tepat waktu, tepat janji, sikap peduli terhadap mutu hasil kerja dan pengendalian diri

–        Memberikan gambaran atau rencana pembelajaran pertemuan berikutnya

Pertemuan ke-3

  1. Kegiatan awal

–        Salam dan presensi

–        Tanya jawab

  1. Kegiatan inti

–        Ekplorasi

–        Siswa memperoleh informasi tentang pengertian pengertian disiplin

–        Siswa memperoleh informasi tentang tujuan disiplin

–        Elaborasi

–        Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok

–        Siswa  mendiskusikan penerapan perilaku pengendalian diri dan sikap kepedulian terhadap mutu hasil kerja

–        Penugasan Mengerjakan soal-soal

–        Konfirmasi

–        Memberikan penguatan kepada siswa tentang materi yang didiskusikan

–        Menjawab permasalahan dan pertanyaan yang tidak bisa di pecahkan oleh siswa

–        Memberikan motivasi pada siswa yang kurang aktif dalam kegiatan belajar

–        Membimbing dan menilai hasil kegiatan belajar siswa

  1. Kegiatan akhir

–          Menyimpulkan pelajaran pada pertemuan itu

–        Mengadakan evaluasi tentang pengertian tepat waktu, tepat janji, sikap peduli terhadap mutu hasil kerja dan pengendalian diri

–        Memberikan gambaran atau rencana pembelajaran pertemuan berikutnya

V. Sumber belajar

–        ________, 2005, Membangun Komitmen Tinggi Bagi dirinya dan Bagi Oeang Lain (Modul 5 SMK), Dinas Pendidikan Yogyakarta

–        Ating, 2004, KEWIRAUSAHAAN SMK tingkat 1, Amrico, Bandung, halaman 64-71

–        Mardiyatmo, 2005, KEWIRAUSAHAAN 1 SMK, Yudhistira, Surakarta, halaman 17-21

VI. Penilaian

–        teknik : tes tertulis

–        bentuk instrument : essay

A.    Soal KD 1.5

Essay

1.      Apa yang dimaksud dengan komitmen tinggi?

2.      Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen tinggi!

3.      Bagaimanakah wirausaha yang sukses dalam memahami waktu?

4.      Berikan contoh perilaku tepat waktu dan tepat janji di sekolah! (masing-masing 2)

5.      Dalam perilaku kepedulian terhadap mutu hasil kerja, elemen-elemen apa sajakah yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha yang memiliki perilaku tersebut?

6.      Apa yang dimaksud denagn disiplin?

7.      Mengapa disiplin penting di belajar, bekerja dan berkarya?

8.      Mengapa seorang wirausaha penting mempunyai komitmen tinggi dalam usahanya?

9.      Bagaimanakah menerapkan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri?

10.  Berikan 5 contoh positif seorang wirausaha yang bisa dijadikan suri tauladan di masyarakat!

B.     Kunci Jawaban

1.      Komitmen tinggi à fokus pikiran yang dierahkan pada tugas dan usahanya dengan selalu berupaya memperoleh hasil yang maksimal

2.      a.   konsisten, adil, dan tegas

b.      Suri tauladan

c.       Mercusuar

d.      Konsentrasi pada manusia

3.      – Tepat waktu adalah organisasi

–  Tepat waktu adalah kekuasaan

–  Tepat waktu adalah nilai uang

–  Tepat waktu adalah ukuran

4.      Tepat waktu contohnya :

–        Jangan suka menunda-nunda tugas sekolah

–        Manfaatkanlah budaya kehadiran tepat waktu yang lebih produktif

Tepat janji contohnya :

–        Membiasakan mendidik diri sendiri dalam belajar dan jangan berbohong

–        Meningkatkan disiplin diri sendiri untuk membiasakan budaya tepat janji

5.      – Informasi mutu harus digunakan untuk perbaikan, bukan untuk mengawasi orang

– Imbal jasa harus sepadan dengan nilai pekerjaan

– Warga perusahaan harus memiliki perusahaan

– Kewenangannya harus sebatas tanggung jawab

– Kolaborasi, sinergi, bukan kompetensi harus merupakan basis kerjasama

– Warga perusahaan merasa aman dan senang terhadap pekerjaannya

– Rasa keadilan harus ditanamkan

6.      Disiplin à usaha untuk mengatur atau mengontrol kelakuan seseorang untuk mencapai tujuan, dengan adanya bentuk kelakuan yang harus dicapai, dilarang atau diharuskan

7.      – menciptakan iklim belajar, bekerja dan berkarya yang menyenangkan

–  meningkatkan prestasi bejar, bekerja dan berkarya

–  adanya hormat menghormati semua pihak

–  konsep didiplin dapat diterima semua pihak

8.      – dapat mempergunakan sumber daya secara lebih efisien

–  meningkatkan kesuksesan

–  meningkatkan rasa kepercayaan

–  bias mendapatkan hasil maksimal dengan sumber daya maksimal

–  meningkatkan etos kerja

9.      – ketahanan

–  keuletan

–  disiplin

10.  – bermoral dan berakhlak mulia

–  sopan santun

–  tolong menolong

–  tenggang rasa

–  berbusana yang baik

–  berbicara yang baik

C.  Pedoman Penilaian

No 1 = 5, no 2 = 5, no 3 = 5, no 4 = 10, no 5 = 10, no 6 = 6, no 7 = 10, no 8 = 10, no 9 = 5, dan no 10 = 5

Skor maksimal x 100

7

Semarang,     Juli 2010

Mengetahui                                                                 Guru Mata Pelajaran

Kepala SMK Negeri 8 Semarang

Drs. H. Bambang Tjiptadi                                           Nanik Yulianis,S.Pd

NIP. 19531228 197802 1 004                                                NIP. 19760723 200801 2 005

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 

SMK NEGERI 8  

Jl. Pandanaran II/12

SEMARANG

F-KUR.11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah                :  SMK NEGERI 8 SEAMARANG

Mata Pelajaran               :  KEWIRAUSAHAAN

Kelas/Semester               :  I / 2

Standar Kompetensi      :  Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha

Kompetensi Dasar          :  1.6 Mengambil resiko usaha

Indikator                        :  1.   Merumuskan pengertian resiko usaha

2.   Mengidentifikasi macam-macam resiko usaha

3.   Menyebutkan cara menanggulangi resiko usaha

4.   Membedakan pengambilan resiko usaha pada tingkat manajemen

5.   Menunjukkan cara mengevaluasi resiko usaha

Alokasi Waktu               :  8 x 45’

I. Tujuan Pembelajaran

Setelah siswa mengalami proses pembelajaran, siswa mampu :

1.      Merumuskan pengertian resiko usaha dengan benar

2.      Menyebutkan macam-macam resiko usaha dengan benar

3.      Menyebutkan cara-cara menanggulangi resiko usaha dengan baik

4.      Mengidentifikasi pengembilan resiko pada tingkatan manajemen dengan baik

5.      Mengenali resiko usaha dengan benar

6.      Menunjukkan cara mengevaluasi resiko usaha dengan benar

II. Materi Ajar

1.      Pengertian resiko usaha

2.      Macam-macam resiko usaha

3.      Unsur-unsur resiko usaha

4.      Manfaat resiko usaha

5.      Tujuan resiko usaha

6.      Manajemen resiko usaha

7.      Evaluasi resiko usaha

III. Metode Pembelajaran

1.      Ceramah bervariasi

2.      Diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-1

1.      Kegiatan awal

–        Salam dan presensi

–        ApperseRPLi materi

2.      Kegiatan inti

–        Ekplorasi

–        Siswa memperoleh informasi tentang pengertian resiko usaha

–        Siswa memperoleh informasi tentang macam-macam resiko usaha

–        Elaborasi

–        Siswa menganalisis tentang pengertian resiko usaha

–        Siswa mengidentifikasikan tentang macam-macam resiko usaha

–        penugasan membuat laporan mengenai resiko usaha dan mengadakan interview kepada wirausaha yang ada di sekitar sekolah

–        Konfirmasi

–        Memberikan penguatan kepada siswa tentang pengertian resiko usaha

–        Menjawab permasalahan dan pertanyaan yang tidak bisa di pecahkan oleh siswa

–        Memberikan motivasi pada siswa yang kurang aktif dalam kegiatan belajar

–        Membimbing dan menilai hasil kegiatan belajar siswa

  1. Kegiatan akhir

–          Menyimpulkan pelajaran pada pertemuan itu

–        Mengadakan evaluasi tentang pengertian resiko usaha dan macam-macam resiko usaha

–        Memberikan gambaran atau rencana pembelajaran pertemuan berikutnya

Pertemuan ke-2 dan ke-3

  1. Kegiatan awal

–        salam dan presensi

–        tes lisan

  1. Kegiatan inti

–        Ekplorasi

–        Siswa memperoleh informasi tentang jenis-jenis resiko usaha

–        Siswa memperoleh informasi tentang manfaat resiko usaha

–        Siswa memperoleh informasi tentang tujuan diadakannya solusi masalah

–        Elaborasi

–        Siswa menganalisis tentang jenis-jenis resiko usaha dan manfaat resiko usaha

–        Siswa mengidentifikasikan tentang macam-macam resiko usaha

–        Siswa menganalisa tentang tujuan diadakannya solusi masalah

–        Siswa mendiskusikan tentang cara menanggulangi resiko usaha

–          penugasan mencari contoh dalam kegiatan usaha yang ada di sekitar tempat tinggal mengenai manfaat resiko usaha

–        Konfirmasi

–        Memberikan penguatan kepada siswa tentang pengertian resiko usaha

–        Menjawab permasalahan dan pertanyaan yang tidak bisa di pecahkan oleh siswa

–        Memberikan motivasi pada siswa yang kurang aktif dalam kegiatan belajar

–        Membimbing dan menilai hasil kegiatan belajar siswa

  1. Kegiatan akhir

–          Menyimpulkan pelajaran pada pertemuan itu

–        Mengadakan evaluasi tentang pengertian resiko usaha, macam-macam resiko usaha dan tujuan diadakannya solusi masalah

–        Memberikan gambaran atau rencana pembelajaran pertemuan berikutnya

Pertemuan ke-4

  1. Kegiatan awal

–        Salam dan presensi

–        Tes lisan

  1. Kegiatan inti

–        Ekplorasi

–        Siswa memperoleh informasi tentang perbedaan pengambilan resiko pada tingkat manajemen

–        Siswa memperoleh informasi tentang manfaat resiko usaha

–        Siswa memperoleh informasi tentang tujuan diadakannya solusi masalah

–        Elaborasi

–        Siswa mengkaji perbedaan pengambilan resiko pada tingkatan manajemen

–        Siswa menganalisis cara mengevaluasi resiko usaha

–        Siswa mendiskusikan tentang cara menanggulangi resiko usaha

–        penugasan mencari contoh dalam kegiatan usaha yang ada di sekitar tempat tinggal mengenai manfaat resiko usaha

–        Konfirmasi

–        Memberikan penguatan kepada siswa tentang perbedaan pengambilan resiko pada tingkat manajemen dan cara mengevaluasi resiko usaha

–        Menjawab permasalahan dan pertanyaan yang tidak bisa di pecahkan oleh siswa

–        Memberikan motivasi pada siswa yang kurang aktif dalam kegiatan belajar

–        Membimbing dan menilai hasil kegiatan belajar siswa

  1. Kegiatan akhir

–          Menyimpulkan pelajaran pada pertemuan itu

–        Mengadakan evaluasi tentang pengertian resiko usaha, macam-macam resiko usaha dan tujuan diadakannya solusi masalah

–        Memberikan gambaran atau rencana pembelajaran pertemuan berikutnya

V. Sumber Belajar

–        Endang S, 2006, Mengambil Resiko Usaha (Modul 6 SMK), Dinas Pendidikan Yogyakarta, halaman 7-24

–        Ating, 2004, KEWIRAUSAHAAN SMK tingkat 2, Amrico, Bandung, halaman 30-34

VI. Penilaian

–        teknik : tes tertulis

–        instrument penilaian : Essay

A.    Soal KD 1.6

1.      Tuliskan 2 pengertian resiko usaha!

2.      Jelaskan macam-macam resiko usaha!

3.      Sebutkan cara-cara menanggulangi resiko usaha!

4.      Sebutkan prosedur menganalisis resiko!

5.      Apa yang menyebabkan resiko usaha berdasarkan sumbernya?

6.      Apa yang dimaksud

a.       resiko alam

b.      situasi resiko

c.       resiko kredit

d.      resiko pasar

B.     Kunci Jawaban

1.      a.   Resiko à suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu

b.   Resiko à ketidaktentuan yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian

2. a. Resiko murni à resiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa sengaja. Misal : kebakaran, bencana alam, pencurian, dll.

b. Resiko spekulatif à resiko yang ditimbulkan yang bersangkutan agar memberikan keuntungan bagi pihak tertentu. Misal : utang piutang

c. Resiko fundamental à resiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada sesorang dan menderita cukup banyak. Misal : banjir, angina topan, kapal karam, dll

3.   a. Mengadakan pencegahan dan pengurangan terhadap kemungkinan terjadinya peristiwa yang menimbulkan kerugian

b. Melakukan retensi yakni mentolerir terjadinya kerugian

c. Melakukan pengendalian resiko

d. Mengalihkan resiko kepada pihak lain (asuransi)

4.   a. tujuan dan sasaran usaha

b. meneliti alternative resiko

c. merencanakan dan melaksanakan sebuah alternative

d. taksiran resiko usaha

5.   a. resiko intern à resiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, seperti kerusakan aktiva karena kesalahan karyawan, kecelakaan kerja, dll.

b. resiko ekstern à resiko yang berasal dari luar perusahaan, seperti pencurian, persaingan, fluktuasi harga, dll

6.   a. resiko alam à resiko terjadi diluar pengetahuan manusia, seperti gempa bumi, banjir, angina puyuh, dan kemarau panjang

b. situasi resiko à situasi dimana kita dihadapkan pada dua pilihan atau lebih dan tidak dapat mengetahui hasil yang akan diperoleh dari setiap alternative pilihan yang ada

c. resiko kredit à resiko yang ditanggung kreditor akibat debitor tidak membayar pinjaman sesuai waktu yang telah disepakati

d. resiko pasar à resiko ini terjadi akibat produk yang dihasilkan kurang laku atau tidak laku di pasar

C.     Pedoman Penilaian

No 1 = 10, no 2 = 15, no 3 = 10, no 4 = 5, no 5 = 10, no 6 = 20

Jumlah skor x 100

6

Semarang,     Juli 2010

Mengetahui                                                                 Guru Mata Pelajaran

Kepala SMK Negeri 8 Semarang

Drs. H. Bambang Tjiptadi                                           Nanik Yulianis.S.Pd

NIP. 19531228 197802 1 004                                                NIP. 19760723 200801 2 005

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 

SMK NEGERI 8  

Jl. Pandanaran II/12

SEMARANG

F-KUR.11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah                :  SMK NEGERI 8 SEMARANG

Mata Pelajaran               :  KEWIRAUSAHAAN

Kelas/Semester               :  I / 2

Standar Kompetensi      :  Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha

Kompetensi Dasar          :  1.7 Membuat keputusan

Indikator                        :  1.   Menjelaskan pengertian keputusan

2.   Mengidentifikasi jenis-jenis keputusan

3.   Menjelaskan proses pengambilan keputusan

4.   Menjelaskan resiko pembuatan keputusan

5.   Membuat keputusan dengan mempertimbangkan beberapa resiko usaha

Alokasi Waktu               :  8 x 45’

I. Tujuan Pembelajaran

Setelah siswa mengalami proses pembelajaran, siswa mampu :

1.      Menjelaskan pengertian keputusan dengan benar

2.      Menyebutkan jenis-jenis keputusan dengan baik

3.      Menjelaskan proses pengambilan keputusan dengan baik dan benar

4.      Menyebutkan aspek-aspek pengambilan keputusan denagn benar

5.      Menyebutkan pedoman dalam pengambilan keputusan dengan benar

6.      Menjelaskan dasar dan teknik untuk membuat keputusan

7.      Membuat keputusan dengan mempertimbangkan beberapa resiko usaha dengan benar

8.      Menjelaskan resiko pembuatan keputusan dengan benar

II. Materi Ajar

1.      Pengertian keputusan

2.      Jenis-jenis keputusan usaha

3.      Proses pengambilan keputusan

4.      Aspek-aspek pengambilan keputusan

5.      Pedoman dalam pengambilan keputusan

6.      Dasar dan teknik pengambilan keputusan

7.      Resiko pembuatan keputusan

III. Metode Pembelajaran

1.      Ceramah diskusi

2.      Tanya jawab

3.      Diskusi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-1 dan ke-2

1.      Kegiatan awal

–        Salam dan presensi

–        ApperseRPLi materi

2.      Kegiatan inti

–        Ekplorasi

–        Siswa memperoleh informasi tentang keputusan

–        Siswa memperoleh informasi tentang jenis-jenis keputusan usaha

–        Siswa memperoleh informasi tentang proses pengambilan keputusan

–        Elaborasi

–        Siswa menalasis tentang keputusan

–        Siswa menganalisis tentang jenis-jenis keputusan usaha

–        Siswa mendiskusikan tentang mendiskusikan aspek-aspek pengambilan keputusan

–        Siswa mendiskusikan tentang pedoman dalam pengambilan keputusan

–        penugasan mencari contoh dalam kegiatan usaha yang ada di sekitar tempat tinggal mengenai manfaat resiko usaha

–        Konfirmasi

–        Memberikan penguatan kepada siswa tentang perbedaan pengambilan resiko pada tingkat manajemen dan cara mengevaluasi resiko usaha

–        Menjawab permasalahan dan pertanyaan yang tidak bisa di pecahkan oleh siswa

–        Memberikan motivasi pada siswa yang kurang aktif dalam kegiatan belajar

–        Membimbing dan menilai hasil kegiatan belajar siswa

3.   Kegiatan akhir

–          Menyimpulkan pelajaran pada pertemuan itu

–        Mengadakan evaluasi tentang pengertian resiko usaha, macam-macam resiko usaha dan tujuan diadakannya solusi masalah

–        Memberikan gambaran atau rencana pembelajaran pertemuan berikutnya

Pertemuan ke-3 dan ke-4

  1. Kegiatan awal

–        salam dan presensi

–        Tanya jawab

  1. Kegiatan inti

–        Ekplorasi

–        Siswa memperoleh informasi tentang pembuatan keputusan dengan mempertimbangkan beberapa resiko

–        Siswa memperoleh informasi tentang dasar dan teknik pembuatan keputusan

–        Siswa memperoleh informasi tentang factor yang mempengaruhi pembuatan keputusan

–        Elaborasi

–        Siswa menalasis tentang keputusan

–        Siswa menganalisis tentang jenis-jenis keputusan usaha

–        Siswa mendiskusikan tentang mendiskusikan aspek-aspek pengambilan keputusan

–        Siswa mendiskusikan tentang pedoman dalam pengambilan keputusan

–        penugasan mencari contoh dalam kegiatan usaha yang ada di sekitar tempat tinggal mengenai manfaat resiko usaha

–        Konfirmasi

–        Memberikan penguatan kepada siswa tentang perbedaan pengambilan resiko pada tingkat manajemen dan cara mengevaluasi resiko usaha

–        Menjawab permasalahan dan pertanyaan yang tidak bisa di pecahkan oleh siswa

–        Memberikan motivasi pada siswa yang kurang aktif dalam kegiatan belajar

–        Membimbing dan menilai hasil kegiatan belajar siswa

4.   Kegiatan akhir

–          Menyimpulkan pelajaran pada pertemuan itu

–        Mengadakan evaluasi tentang pengertian resiko usaha, macam-macam resiko usaha dan tujuan diadakannya solusi masalah

–        Memberikan gambaran atau rencana pembelajaran pertemuan berikutnya

–        menjelaskan pembuatan keputusan dengan mempertimbangkan beberapa resiko

–        menjelaskan dasar dan teknik pembuatan keputusan

–        menjelaskan factor yang mempengaruhi pembuatan keputusan

–        menjelaskan resiko pembuatan keputusan

  1. Kegiatan akhir

–        evaluasi

V. Sumber Belajar

–        Ika Putera, 2006, Kiat Membaut Keputusan (Modul 8 SMK), Dinas Pendidikan Yogyakarta, hal 24-38

–        Ating, 2004, KEWIRAUSAHAAN tingkat 1 SMK, Amrico, Bandung, hal 99-103

–        Mardiyatmo, 2005, KEWIRAUSAHAAN 1 SMK, Yudhistira, Surakarta, hal 87-106

VI. Penilaian

–        teknik : tertulis

–        bentuk tes : essay

A.    Soal KD 1.7

Essay

1.      Apa yang dimaksud denagn pengambilan keputusan?

2.      Sebutkan jenis pengambilan keputusan usaha masing-masing 3!

3.      Jelaskan proses pengambilan keputusan!

4.      Sebutkan aspek-aspek pengambilan keputusan!

5.      Sebutkan pedoman dalam pengambilan keputusan!

6.      Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan?

7.      Jelaskan dasar dan teknik pembuatan keputusan!

8.      Kondisi-kondisi apa sajakah yang dihadapi oleh seorang wirausaha?

9.      Jelaskan teori pengambilan keputusan yang kamu ketahui!

B.     Kunci Jawaban

1.      Keputusan à sesuatu pilihan yang diambil diantara sati atau lebih pilihan yang tersedia

2.      a.   keputusan produksi

–        metode produksi

–        inspeksi supervise

–        luasnya perusahaan

b.   keputusan penjualan

–     riset pemasaran

–     jenis dan luasnya reklame

–     penggunaan merk dagang

c.   keputusan permodalan

–     likuidasi

–     pembayaran deviden

–     syarat-syarat kredit

d.   keputusan kepegawaian

–     sumber tenaga kerja

–     analisis pekerjaan dan evaluasi

–     rencana mengenai pension

3.      a.   identifikasi masalah à kenali masalah terlebih dahulu

b.   mencari alternative pemecahan à mencari alternative yang banyak

c. memilih alternative à memilih alternative yang bermanfaat dalam pemecahan masalah

d.   pelaksanaan alternative à setelah alternative dipilih, baru dilaksanakan dalam tindakan

e.   evaluasi à pelaksanaan alternative diamati apakah sesuai yang diharapkan

4.      a.   aspek lingkungan wirausahawan

b.   pembuat keputusan

c.   orientasi dalam mengambil keputusan

d.   tujuan yang ahrus dicapai

e.   alternative yang relevan

f.    peringkat alternative

5.   a.   tentukan fakta-fakta dari persoalan yang sudah dikenal

b.   identifikasi bidang mana dari persoalan-persoalan yang tidak berdasarkan fakta

c.   keberanian dan antusiasme sangat diperlukan dalam menerapkan sebuah keputusan

d.   bersedia untuk mengambil tindakan agresif dalam menerapkan sebuah keputusan

e.   ambillah resiko yang sedang ada

f.    dalam keadaan tertentu, mungkin lebih baik untuk meneruskan sesuatu yang telah berhasil di masa lampau

g. jauhilah keputusan-keputusan yang akan mengubah secara drastic susunan organisasi yang sekarang

h.   keputusan perlu diuji cobakan

6.   a. factor orang/pembuat keputusan

b. factor sasaran

c. factor tujuan

d. factor RPLikologis

e. factor waktu

f. factor pelaksanaan

7.   a. instuisi à perasaan si pembuat keputusan

b. fakta à fakta-fakta yang berdasarkan kenyataan

c. pengalaman à belajar/melihat kejadian di masa lalu

d. keterampilan à dalam hal memimpin diri sendiri

8.   a. kondisi kepastian sepenuhnya

b. kondisi ketidakpastian

c. kondisi resiko

9.   a. teori probabilitas à menunjukkan besarnya kemungkinan terjadinya suatu tujuan yang dirumuskan dengan EV = I x P

b. teori pohon keputusan à bagian dari tiap-tiap keputusan yang diambil oleh wirausaha dan digambarkan dalam pohon keputusan

C.     Pedoman Penilaian

No 1 = 5, no 2 = 20, no 3 = 20, no 4 = 5, no 5 = 10, no 6 = 5, no 7 = 10, no 8 = 5, no 9 = 10

Jumlah skor maksimal x 100

9

Semarang,     Juli 2010

Mengetahui                                                                 Guru Mata Pelajaran

Kepala SMK Negeri 8 Semarang

Drs. H. Bambang Tjiptadi                                           Nanik Yulianis.S.Pd

NIP. 19531228 197802 1 004                                                NIP. 19760723 200801 2 005

 
3 Komentar

Ditulis oleh pada Desember 8, 2010 inci Yuli Bicara Tentang Kewirausahaan

 

SILABUS KEWIRAUSAHAAN SMK


Untuk teman-teman guru Kewirausahaan SMK yang membutuhkan silabus, bisa download disini….semoga bermanfaat

http://www.ziddu.com/download/12874309/SILABUSKEWIRAUSAHAANPERUBAHAN

 
1 Komentar

Ditulis oleh pada Desember 8, 2010 inci Yuli Bicara Tentang Kewirausahaan