RSS

Hakekat Perempuan

05 Des

Wikipedia, perempuan adalah salah satu jenis kelamin manusia karena yang satunya adalah laki-laki. berbeda dengan wanita istilah ‘perempuan’ identik dengan orang yang sudah dewasa atau anak-anak.

Berabad-abad yang lalu kita mengenal satu pemahaman dari perempuan yakni pemahaman perempuan sebagai konsep biologis. Bangsa kita punya Ibu Kartini. Kita sebut beliau putri sejati. Dan ini bukan konsep biologis biarpun disimbolkan sebagai ibu. Ibu kita Kartini adalah konsep perilaku. Dan kalau kita mengidealkan beliau putri sejati, maka perempuan, bagi orang Indonesia, haruslah orang “gerakan”, “pemikir”, “aktivis”, yang selalu sibuk bukan mempercantik diri dengan sanggul dan kebaya melainkan sibuk dengan usaha pembebasan “kaumnya”, atau lebih luas “bangsanya” dari banyak jerat: kemiskinan, kebodohan, keterpinggiran politik, dominasi budaya, termasuk jerat yang tercermin di dalam agama, atau “perilaku keagamaan” di dalam masyarakat kita.

Perempuan dan laki-laki memang sudah dari asalnya berbeda, salah satu kesamaan barangkali adalah keduanya termasuk dalam spesies yg sama. Adanya peran perempuan dan pria yang sudah berbeda sejak awal dan dalam proses evolusi menyebabkan keduanya memiliki “dunia” yang berbeda.

Bung Karno memandang perempuan sebagai tiang masyarakat. Bila baik perempuannya, maka baiklah masyarakatnya. Perempuan, pendeknya, kita tempatkan dalam seting sosial-politik, dan kebudayaan, sebagai tokoh.

Selebihnya kita bisa memberi makna perempuan sebagai agen pembaruan,terutama di masyarakat yang sedang resah, atau di masyarakat yang mulai sadar, dan gigih berjuang bagi keadilan gender, dan usaha mendorong sedikit posisi laki-laki agar tak kelewat mendominasi papan catur kehidupan.

Di dalam Women’s Studies Encyclopedia dijelaskan bahwa gender adalah suatu konsep kultural yang berupaya membuat pembedaan (distinction) dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat.
Kata gender belum masuk dalam perbendaharaan Kamus Besar Bahasa Indonesia, tetapi istilah tersebut sudah lazim digunakan, khususnya di Kantor Menteri Negara Urusan Peranan Wanita dengan istilah “jender”. Jender diartikan sebagai “interpretasi mental dan kultural terhadap perbedaan kelamin yakni laki-laki dan perempuan. Jender biasanya dipergunakan untuk menunjukkan pembagian kerja yang dianggap tepat bagi laki-laki dan perempuan”.

Perbedaan Sex dengan Gender
Kalau gender secara umum digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan laki-laki dan perempuan dari segi sosial budaya, maka sex secara umum digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan laki-laki dan perempuan dari segi anatomi biologi.

Istilah sex (dalam kamus bahasa Indonesia juga berarti “jenis kelamin”) lebih banyak berkonsentrasi kepada aspek biologi seseorang, meliputi perbedaan komposisi kimia dan hormon dalam tubuh, anatomi fisik, reproduksi, dan karakteristik biologis lainnya. Sedangkan gender lebih banyak berkonsentrasi kepada aspek sosial, budaya, psikologis, dan aspek-aspek non biologis lainnya.

Studi gender lebih menekankan pada aspek maskulinitas (masculinity) atau feminitas (femininity) seseorang. Berbeda dengan studi sex yang lebih menekankan kepada aspek anatomi biologi dan komposisi kimia dalam tubuh laki-laki (maleness) dan perempuan (femaleness). Proses pertumbuhan anak (child) menjadi seorang laki-laki (being a man) atau menjadi seorang perempuan (being a woman), lebih banyak digunakan istilah gender dari pada istilah sex. Istilah sex umumnya digunakan untuk merujuk kepada persoalan reproduksi dan aktivitas seksual (love-making activities), selebihnya digunakan istilah gender.

Jurnal Pemikiran Islam PARAMADINA
Penerbit Yayasan Paramadina
Sumber: http://www.kompas. com/kompascetak/ read.php? cnt=.xml. 2008.03.16. 01011076&channel=1&mn=183&idx=183

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Desember 5, 2010 inci Yuli Bicara Tentang Perempuan

 

Tinggalkan komentar